Halaman

Selasa, 10 Agustus 2010

My Parents...

Dear Diary...

Dimata kita, orang tua sangatlah penting. Mereka yang merawat kita, membesarkan kita, hingga akhirnya kita menjadi diri kita yang sekarang. Mereka sangat bersyukur bisa membesari titipan tuhan tersebut. Bersusah payah mencari sepiring nasi untuk sang buah hati. Kita patut menghormati beliau.

Kini kita telah beranjak remaja. Kita banyak menghabiskan waktu bersama orang tua, terutama sang ibu. Curhatan demi curhatan , kita lontarkan itu semua. Sang ibu pun mendengar dan menasehati kita. Sungguh senang rasanya bisa membuka hati bersama sang ibu. Itu yang ku rasakan saat ini.

Aku Putri, usiaku sudah 14 tahun. Minggu ini, adalah hari libur sekolah, dimana aku akan menginjak kaki di kelas 3 SMP. Liburan kali ini, aku menghabiskan waktu bersama orang tua. Hahh... senang rasanya. Saat liburan itu, aku dekat banget sama mamaku. Kita bernarsis bersama, berbelanja bersama, bahkan mamaku sering bercerita banyak hal kepadaku. Bahkan mamaku juga memberikan sebuah lawakan yang lucu hingga aku tertawa terbahak – bahak. Aku sangat menikmatinya. Dimataku, mama memiliki dua peran. Menjadi Orang Tua, dan menjadi teman buat aku. Kebahagian itu, takkan pernah kulupakan.

Tidak cuma akrab sama mama , tapi aku juga akrab sama papaku. Tapi, liburan kali ini, papa lebih banyak berchatting di Blackberrynya. Dari situlah, aku mulai curiga. Waktu itu, aku disuruh memberikan kunci mobil kepada papaku. Saat aku memberikan kuncinya itu kepada papaku, papa sedang nelpon dengan seseorang. Tapi cara bicaranya kok beda banget. Dari situlah aku mulai curiga. Tepat tanggal 28 Juni, Hari ulang tahun mama, Tak sengaja aku membuka hp papaku. Disitulah aku menemukan tempat chatting yang biasa papa buka. Disaat aku lihat, astagfirullah..... inposseble... gak mungkin.. masa’ iya .. papaku chattingan pake’... aah ... sudahlah.. tidak usah dibahas.

Disitulah aku mulai kasihan sama mamaku. Kalo emang itu benar, bagaimana perasaan mamaku..? Mana lagi hari itu adalah hari special mama. Gak tega rasanya untuk menceritakan itu kepada mama. Disepanjang perjalanan, aku selalu memikirkan itu. Apa aku harus menceritakan itu kepada mamaku..? tapi kapan? Aku harus mencari waktu yang tepat untuk menceritakannya. Itulah yang selalu terputar di otakku. Tak lama.. aku benar – benar gak tahan untuk cerita. Saat kami bersiap – siap untuk makan malam bersama, Aku ceritakan apa yang aku lihat dihp papa. Kelihatan banget wajah mama mulai berubah. Yang awalnya senang langsung berubah jadi murung. Ohh ... Mamaku ..Putri kasihan ...

Setiba kami dirumah, kami bersiap – siap untuk istirahat. Disitulah mama membicarakan apa yang ku ceritakan kepada papaku. Sungguh aku penasaran. Apakah itu benar apa tidak...? Rasanya aku ingin mendengar pembicaraan mereka. Aahh .. gak sopan.. sudahlah biar mama dan papa ajah yang ngurus. Aku gak boleh ikut campur urusan mereka. Keesokannya, kami jalan – jalan ke jawa tengah. Tap kok.. papa pendiam banget. Aku ajak ngobrol, papa gak jawab. Kenapa yaa ..?? Apa karena aku buka hpnya papa.. ? aku curahkan itu kepada mamaku. Tapi tadi malam papa bilang papa gak pernah chattingan seperti itu. Dan mama sudah bilang sama papa kalo putri minta maaf kalo putri sudah buka – buka hp papa. Uuhh... lega deh. Tapi aku ngerasa, cerita itu ngefitnah papa. Terus kata mama, itu bukan fitnah. Itu berarti anaknya sayang sama orang tuanya. Alhamdullillah.. Lega 100% .. ternyata itu semua bohong.. Tapi benar juga apa kata mama.. Aku sayang banget sama mama dan papaku ... Dan seperti biasa.. mama selalu bikin lawakkan yang bikin aku ketawa terbahak – bahak... duuh .. gak bisa berhenti ketawa.. hhahaha ..

Perjalanan mengelilingi kota Yokyakarta, sudah selesai. Dan kini saatnya kami mengelilingi kota Jakarta. Lawakan demi Lawakan terus dilontarkan oleh mama. Aku pun tertawa tak ada hentinya. Perjalanan pun terasa enak. Tapi akhir – akhir ini mama kok berubah iya.? Di perjalanan mama gak bikin aku ketawa lagi. Itu paling cuma seberapa. Mama sudah bosan iya sama aku .. ? Apa karena aku ikut campur urusan mama. Atau mama gak mau berteman sama aku..? Aku salah ma...??? Setiap lihat wajahku yang murung begini, dibilang jalan – jalannya membosankan. Bahkan mama sampai bilang gak usah ajah deh cuti – cuti kayak gini. Jujur itu semua salah. Aku tuh murung karena yaa ... beda ajah kayak kemarin. MANA MAMA YANG SERING BIKIN PUTRI KETAWA..?? Tadi pagi aku bertengkar sama mamaku Cuma karena barangku yang hilang. Mamaku marah karena nuduhin mamaku . Sebenarnya bukan itu yang aku maksud.. Aku hanya menanyakan dimana barangku. Itu saja... Itulah yang bikin kita berantem .. Aku gak tau akhir ceritanya seperti apa ..

I LOVE U MOM ...


dibuat tgl 6 Juli 2010..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar